mendadak superman

teringat waktu itu, ada tugas dari sekolah untuk berpakaian seperti toko kartun yang merupakan tugasku dan tugas orang tua. setiap kali saya tanya etta anna (ibuku), selalu saja dijawab tidak tau dan wajahnya tampak kebingungan (etta anna memang begitu, suka bingung ... :) ). akhirnya saya pasrah, kalau memang tidak pakai pakaian kartun, tak apa-apalah...

akhirnya tiba hari deadline tugas, jam 6 pagi saya dibangunkan etta anna, dimandi (saya waktu itu belum bisa mandi sendiri), lalu kemudian didandanilah saya. etta anna memakaikan kaos bisu saya yang sudah ditempeli huruf ‘s’ yang cukup besar dan lebih lebar dari badan saya sendiri. ternyata huruf ‘s’ itu dibuat dari karton jilid warna merah dan warna kuning, bekas paper tugas mahasiswa etta anna. lalu saya pakai celana olah raga yang warna biru, yang anehnya celana dalam saya dipakai diluar. dan dibantu oleh tante rahma (orang yang bantu etta anna jaga saya dan adik), jilbab etta anna yang berwana merah dijahit ke baju kaos saya, dan menjadi sayap. belum cukup, jidat saya digambari pake spidol membentuk rambut jatuh.

akhirnya saya menjadi seperti toko kartun ‘superman’, cakep juga...

tapi, ya ampun,.....ternyata bagi etta anna belum cukup, saya masih disuruh memakai kemeja dan celana panjang lagi diluarnya. lalu, etta anna menjelaskan, nanti kalau tiba di sekolah, buka baju kemeja dengan gaya seperti superman yang kutonton di televisi.

tiba di sekolah, kuikuti semua instruksi etta anna, dan seperti yang sudah diduga, semua guru dan orang tua murid tertawa melihatku. tapi saya tidak malu, karena semua yang membuatkan etta anna. kata bapak dan ibu guru juga ummi teman-temanku, kalau ide etta anna kreatif.

waktu itu, saya “mendadak superman”